Sunday, December 2, 2018

Primbon ala Banten: Penting Kamu Ketahui

Indonesia Merdeka di dapat bukan hanya karena pejuang pejuangnya yang rela mati demi tanah airnya,tapi do'a dari para ulama ulama atau mereka rakyat jelata yang tertindas menyertai setiap langkah para pejuang atau Pahlawan kita,namun di balik itu semua tidak ada perang tanpa strategi yang mumpuni,tidak ada penyerangan tanpa Perhitungan yang matang,
Ada banyak hal strategi penyerangan dari mulai pemetaan target sampai penyiapan para prajurit/tentaranya hingga saat saat penyerangan itu di lakukan.
Dari situ berbagai Perhitungan mulai di lakukan,baik itu secara logika atau pun dengan bantuan Falak (Naktu).
Back To Topik
Naktu menurut bahasa kami (Banten) adalah perhitungan abjad yang menggabungkan bahasa Arab dan Indonesia mungkin sama halnya seperti Primbon menurut orang orang Jawa tengah dan sekitarnya,tapi ntah lah saya belum mendalami sampai ke jawa sana (Jateng Dan sekitarnya).
Ternyata Naktu atau Primbon juga tidak harus di gunakan untuk berperang saja kala itu, tapi banyak hal manfaat yang lainya yang di dapatkan,Di antaranya Membangun Rumah,Bercocok Tanam,Menggali Sumur dan lain sebagainya..
Bahkan untuk Mencari Jodoh yang pas menurut perhitungan pun bisa (tergantung penguasaan).
Sebelumnya saya hanya ingin menegaskan saja,artikel ini hanya untuk pengetahuan atau pembelajaran bagi anda dan cukup sebagai draft bagi kami yang menulis,ini bagi ku adalah salah satu warisan leluhur kita hususnya wilayah Banten mungkin di jaman sekarang ini hanya beberapa saja yang mengetahui tentang hal ini,dengan  seiringnya waktu berjalan mungkin akan menjadi punah.
Naktu yang akan saya jelaskan di blog ini  bersumber dari buku nenek saya sendiri yang coba saya jelaskan sesuai gaya bicara saya yang masih berantakan ini,tidak ada copy paste dari sumber manapun.
Foto copy
                                     
Kitab tersebut sudah turun temurun,kata nenek sejak nenek kecil pun sudah ada,hanya saja sudah rusak banyak kertas yang rusak termakan usia dan yang tersisa hanya sebagian saja itu pun tersimpan di otak penulis karenanya jika ada kesalahan dalam penulisan,mohon kiranya agan berkenan mengirim email kepada penulis,agar dapat di perbaiki ulang.
Baiklah kita mulai dari penjabaran abjad Naktu dasarnya.
1. Ha / A = ﺍ
2. Na = ﻥ
3. Ca = Ca, Cha, Che atau Tsche (چ)
4. RA = ﺭ
5. KA = ﻕ / ﻙ
6. DA = ﺩ
7. TA = ﺕ
8. SHA /SA = ﺙ / ﺱ / ﺵ
9. WA = ﻭ
10. LA = ﻝ
11. PA = ﻑ
12. DO /DZA = ﺽ
13. JO = ﺝ
14. YO = ﻱ
15. NYA = ڽـ Penulisan nya pada posisi awal tengah, akhir dan posisi lepas. (Wikipedia)
16. MA = ﻡ
17. GA = ﻍ
18. BA = ﺏ
19. TO = ﻁ
20. NGA = ڠ
Di atas adalah alfabet Naktu/Naptu/primbon pada umumnya,dan berikut Perhitungan hari menurut Naktu
Minggu / Ahad = 5
Senin = 4
Selasa = 3
Rabu = 7
Kamis = 8
Jum'at = 6
Sabtu = 9
Pasaran dan Hitungannya sebagai berikut:
Kliwon = 8
Legi = 5
Pahing = 9
Pon = 7
Wage = 4
Bulan dan Perhitungannya Sebagai berikut:
Muharram (Suro) = 7
Shafar = 2
Rabi’ul Awwal (Mulud) = 3
Rabi’ul Akhir (Ba’dal Mulud) = 5
Jumadil Awwal = 6
Jumadil Akhir = 1
Rajab = 2
Sya’ban (Ruwah) = 4
Ramadhan (Ramadhan) = 5
Syawal = 7
Dzulqa’dah (HApit) = 1
Dzulhijjah (Haji) = 3
Hitungan tahun menurut Naptu ialah:
Alip = 7
Ehé = 2
Jimawal = 3
Jé = 5
Dal = 6
Bé = 1
Wawu = 2
Jimakir = 4
Perhitungan di atas nanti di gabungkan nama/tempat dan waktu,menjadi beberapa bagian.
Dan di hitung dengan 6 panca (ada juga yang 5) yaitu:
Sri = Rizki melimpah (tapi tidak terkumpul)
Lungguh = derajat yang tinggi (Rizki cukup tapi ada saja masalah2 besar)
Dunia = Selalu mengumpulkan kekayaan hanya untuk kesenangan dunia (biasanya masalah selalu datang dari diri sendiri/keluarga)
Lara = sering menderita (baik itu secara materi atau pun fisik) panca yang ke empat ini menurut perhitungan Naptu Selalu di berkahir kesabaran.
Pati = Selalu gagal dalam segala hal (panca ini biasanya orang yang selalu berfoya foya dalam kekurangan) Naudzu bilahi mindalik.
Gunung Rugrug = Apesan (bahasa Banten) hampir seperti panca ke lima. (Menurut Naptu panca yang ke enam ini biasanya selalu mengalami nasib sial,jika ia berumur panjang/tua tidak pernah berubah nasibnya,bahkan semakin terpuruk.
Ke enam panca di atas akan di gabungkan dengan watak menurut Naktu atau Primbon yaitu terdapat 7 Nama Hari di antaranya:
Senin = Teger :Royal atau Tidak pelit,selalu  ikhlas jika memberi, tapi tidak bisa menyimpan uang, selalu membela kebenaran, tapi mudah tersinggung dan tidak pandai berbicara.
Selasa = Uringan: Mudah terpengaruh dalam segi pergaulan, tidak mempunyai pendirian tetap, orangnya gampang naik darah, tidak sabaran dan selalu mau menang sendiri.tapi juga penyayang dan mudah simpati
Rabo = Beleman Dedek: Orangnya Pendiam tapi kalau sudah Mulai berbicara tidak terduga, tidak mau mencampuri urusan orang lain, suka menolong orang lain dan banyak rezeki.
Kamis = Netep: Selalu berpendirian tetap, aleman (suka dipuji), Tapi juga mudah emosi, mudah terpengaruh atau terbujuk oleh rayuan halus dan orangnya tidak sabaran.
Jum'at = Adem Ayem: Hangat dalam bergaul Disukai orang banyak, tahan mental, suka menolong orang, suka memberi nasehat yang baik wejangan wejangan dan suka mempelajari ilmu pengetahuan,pemberani tapi tak mengenal situasi.
Sabtu = Semareh: Rajin, pandai mencari rejeki, pandai menempatkan diri dalam segala situasi dan bisa menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab nya dengan baik juga penuh perhitungan.
Dan yang terakhir
Minggu = Gegap Orangnya Pandai bergaul, berjiwa besar, suka merendah, pandai bicara dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapin nya dengan baik,tapi terkadang tidak bisa di percaya.
Demikian Naktu atau Primbon yang dapat saya jelaskan berdasarkan buku yang saya baca lalu saya terjemahkan dalam bahasa indonesia.
Untuk cara perhitungan Naktu di atas kami akan jelaskan di artikel berikutnya.
Soalnya butuh Berjam jam nulis seperti ini,dan penulis juga butuh makan:v
Ahir kata wassalamu'alaikum.
Share:

0 Comments:

Copyright © Kamu Harus Tau | Powered by Fakta Unik